Inspirasi Dari Tanah Kelahiranku

....

Selasa, 11 Februari 2014

Taman purbakala Gojeng




Merupkan Obyek wisata yang berada di tengah-tengah kabupaten sinjai. Dari sini kita bisa melihat kota sinjai dari atas, di mana dapat kita lihat pemandangan yang indah kota sinjai baik dari segi daratan dan lautan

Salah satu primadona wisata di Kabupaten Sinjai adalah taman purbakala Batu Pake Gojeng yang terletak di ketinggian 50-96 meter diatas permukaan laut, tepatnya di Kel. Biringere, Kec. Sinjai Utara, sekitar 2 km dari pusat kota Sinjai.
Batu Pake Gojeng merupakan batu pahatan yang berada di Gojeng dan dipercayai sebagai batu bertuah bagi masyarakat setempat. Puncak taman purbakala Batu Pake Gojeng merupakan markas pertahanan Jepang dan tempat pengintaian terhadap kapal laut yang melintasi teluk Bone maupun pesawat terbang sekutu.

Dari ketinggian ini, Anda bisa memandang jauh deretan Pulau Sembilan dengan jejeran hutan bakau Tongke-Tongke yang rimbun serta laut biru yang menghampar di atas terumbu karang Larea-rea.
Selain memiliki potensi objek wisata alam, Benteng Balangnipa juga mempunyai nilai histories tersendiri yang kaya akan warisan budaya khususnya bidang arkeologi. Pada tahun 1982, oleh Rescue Excavation, ditemukan berbagai jenis benda cagar budaya (BCB) seperti keramik, tembikar, sejumlah kecil fragment keramik blue underglass serta gigi buvidae yang diperkirakan dari zaman Dinasti Ming, fosil kayu dan peti mayat.
Masing-masing peninggalan ini, mewakili peninggalan pada zamannya masing-masing. Peninggalan Megalitik terbukti dengan adanya batu berlubang dengan diameter yang variatif antara 15-70 cm yang tersusun secara acak dan dikelilingi oleh sejumlah lubang kecil dan diapit oleh dua buah lubang besar. Terdapat pula bongkahan alami yang memiliki ukuran  yang bervariasi serta batu berpahat persegi yang merupakan titik pusat dari variasi batu berpahat lainnya dimana yang berukuran paling besar dipercayai sebagai makam raja-raja keturunan Raja Batu Pake Gojeng yang pertama.
Bukti peninggalan arkeologis ini telah dirapikan dan dijejer sepanjang jalan setapak sebanyak 120 buah anak tangga menuju bukit dan dijadikan lokasi obyek daya tarik wisata baik alam maupun budaya. Di dalam areal situs, berbagai pohon dapat kita jumpai seperti cemara (Casuarinas sp), kalumpang (Stercuilla), pohon cenrana yang sudah tua, kelapa (Cocos nucifera), kamboja (Plumera accuminata), akasia (Casia sp) serta bougenville (Bougenvillea spectabilis). Selain flora, terdapat pula berbagai jenis fauna khususnya bangsa burung seperti burung rajawali Sumatera, burung beo, burung nuri Kalimantan, burung kutilang, serta jenis burung lainnya.
Dalam mendukung kepariwisataan di lokasi ini pemerintah setempat telah melengkapi dengan sarana pendukung (caravanning sites) seperti renovasi rumah adat taman purbakala serta fasilitas lainnya seperti permandian yang telah tua yang diyakini sebagai tempat permandian para raja, refreshing kid dengan taman bermain anak-anak seperti ayunan dan luncuran.


0 komentar:

Posting Komentar